HMI FITK dan IMM Al-Faruqi Diskusi Bareng Peringati Hari Guru Nasional
Diskusi panel ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-77 dan mempererat tali silaturahmi mahasiswa lintas organisasi. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Umum HMI Komisariat FITK Walisongo Semarang Yunda Yulia Mayasari.
"Diskusi ini diadakan dalam rangka memperingati hari Guru Nasional ke-77 dan mempererat tali silaturahmi antar organisasi mahasiswa. Semoga yang masih jauh menjadi dekat dan sudah dekat menjadi semakin dekat," tuturnya.
Yulia yang merupakan mahasiswa asal OKU Timur, Sumatera Selatan itu juga menyampaikan bahwa pentingnya guru memahami fungsi dan peranannya sebagai pendidik.
"Guru yang ada di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya memahami fungsi dan peranannya. Sehingga terkesan hanya menjalankan tugas tanpa tercapai target tertentu terhadap murid-murid yang diajarnya. Oleh karena itu, diskusi pada sore hari ini perlu untuk kita adakan agar pemikiran kita terbuka," tambahnya.
Senada dengan itu, Indra Permadi, Ketua Umum PK IMM Komisariat Al-Faruqi menyampaikan bahwa menjadi guru itu adalah jalan untuk berdakwah.
"Guru itu adalah profesi yang mulia. Dari didikan gurulah para pemimpin terbaik di dunia itu lahir. Maka, kita sebagai calon pendidik atau calon-calon guru harus bisa mengoptimalkan peran dengan menjadikannya sebagai jalan untuk berdakwah," paparnya.
Diskusi yang dimoderatori oleh Sekretaris Umum HMI Komisariat FITK Walisongo Semarang Ro'khaitul Jannah tersebut berjalan dengan lancar hingga akhir acara, dengan masing-masing penelis menyampaikan materi, panelis 1 tentang "Kemerdekaan Lahir dari Sosok Guru" dan Panelis 2 tentang "Urgensi Guru Berinovasi di Era Distrubsi".
Red: YM
Post a Comment