Header Ads

Jalan Tengah Aksi Jilid II Kawal TOEFL-IMKA


Senin, 6 Mei 2019, bertepatan dengan 1 Ramadhan 1440 H, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam KBMW (Keluarga Besar Mahasiswa Walisongo) mendatangi rektorat UIN Walisongo Semarang di kampus I. Mereka datang dalam rangka aksi jilid II Kawal TOEFL-IMKA yang sebelumnya sudah melakukan aksi pada hari Kamis. Pasukan aksi ini terdiri dari semua elemen organisasi mahasiswa baik intra, ekstra, maupun organisasi daerah.
Awalnya, massa berada di teras kantor dan membakar ban. Massa yang memaksa untuk merangsek dihadang oleh beberapa petugas keamanan. Setelah hampir satu jam, massa berhasil masuk ke depan kantor rector di lantai dua. Tetapi, hanya beberapa mahasiswa sebagai perwakilan yang boleh masuk untuk berdialog dengan pihak birokrasi.
Setelah hampir dua jam melakukan dialog, Muhibbin, rektor UIN Walisongo menemui para mahasiswa dan mengumumkan hasil dialog. Ia menyatakan bahwa secepat mungkin pihak kampus akan menambah jumlah pegawai PPB (Pusat Pengembangan Bahasa) sebanyak sembilan petugas supaya lebih maksimal dalam melayani mahasiswa.
"Setelah ini, mahasiswa angkatan 2012 hingga 2015 yang akan mengikuti ujian TOEFL-IMKA bisa langsung mendaftarkan diri secara manual di fakultas masing-masing untuk kemudian kita lakukan ujian secara massal," jelasnya.
Muhibbin juga menyatakan bahwa pihak PPB akan menambah jumlah kursi ujian di PPB sebanyak 40 kursi di masing-masing kelas.
Kodrat Alamsyah, salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam Korkom Walisongo menyatakan bahwa tuntutan mahasiswa supaya Rektor menghapus SK tentang pra syarat ujian PPB belum dikabulkan.
"Pihak birokrasi tidak bersedia menghapus SK karena ingin memberi kesempatan kepada mahasiswa yang sudah siap ujian TOEFL-IMKA untuk bisa segera ujian tanpa melihat dari segi semester maupun syarat mata kuliah bahasa yang belum diambil", ungkapnya. (Rep : Shf)

No comments

Powered by Blogger.